Tak Terima Anaknya Di Marahi - Orang Tua Murid Di Makasar Tega Pukuli Guru Hingga Babak Belur

Tak Terima Anaknya Di Marahi - Orang Tua Murid Di Makasar Tega Pukuli Guru Hingga Babak Belur - Hallo sahabat salam bagi, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tak Terima Anaknya Di Marahi - Orang Tua Murid Di Makasar Tega Pukuli Guru Hingga Babak Belur , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tak Terima Anaknya Di Marahi - Orang Tua Murid Di Makasar Tega Pukuli Guru Hingga Babak Belur
link : Tak Terima Anaknya Di Marahi - Orang Tua Murid Di Makasar Tega Pukuli Guru Hingga Babak Belur

Baca juga


Tak Terima Anaknya Di Marahi - Orang Tua Murid Di Makasar Tega Pukuli Guru Hingga Babak Belur

SALAMBAGI.COM - Dahrul (42) seorang guru SMKN 2 Makassar yang dipukul oleh orangtua muridnya, Ahmad Adnan (38), di dalam lingkungan sekolah, di Jalan Pancasila, Makassar. Kasus ini kemudian menjadi viral (perbincangan) di media sosial.

Peristiwa itu terjadi setelah anak Adnan, MA, tidak mengerjakan tugas. Korban menegur MA yang tidak membawa perlengkapan menggambar dan buku.

Korban mengaku menepuk pundak MA dan menyuruhnya keluar dari ruang kelas.

MA lalu menelpon ayahnya dan menceritakan kejadian tersebut. Tidak lama kemudian, Adnan datang dan langsung memukul wajah korban. Pelaku tidak terima karena mendapat informasi bahwa anaknya dipukul dan disuruh keluar kelas.

Sempat terjadi cekcok antara korban dan pelaku hingga korban dipukul di bagian wajah.
Untunglah ada anggota bimbingan masyarakat yang berjaga di sekitar lokasi kejadian. Pelaku dengan cepat diamankan, sementara siswa sudah keluar dari ruang kelas dan hendak menghakimi pelaku yang memukul gurunya.



Seperti pada tulisan dan dua buah foto yang diunggah di Facebook. Penelusuran salambagi.com , Kamis (11/8/2016), sekitar pukul 05.00 WIB, sudah ada 13 ribu komentar dan 27 ribu orang yang berbagi tulisan ini.

"Kalau bapak menteri tidak turun tangan, biarlah netizen Indonesia yang menghukumnya !!! #info sekitar jam 10 pagi tadi di SMK 2 Makassar ada guru kena pukul dari orang tua murid. Karena tidak terima anaknya dihukum sama itu guru jadi dia datang ke sekolah pukul itu guru. #GenerasiMentalLembek #Kronologisnya: Itu anak tidak na kerja tugasnya jadi ditegur sama gurunya. Sudah ditegur itu anak langsung tendang pintu baru dibilang SD; (*un*al*) baru mi marah gurunya sama itu murid," dikutip dari sebuah akun yang menjadi viral itu.

"Tapi itu murid bencong! Na telepon bapaknya na bilang sudah dipukul sama gurunya. Datang mi bapaknya ke sekolah langsung cari itu guru pas na dapatki, langsung na pukul ki itu guru, berdarah mi hidungnya, baru itu guru lari ke ruang kepsek, masih dikejar juga sama itu orang tua murid. Untung ada ji guru lain yang tahan ki. Kasihan ku lihat ki tadi itu guru kesi. Guru paling sabar itu bede di SMK 2 Makassar," lanjutnya.

Dahrul mendapat bogem mentah dari orangtua muridnya, Ahmad Adnan, di dalam lingkungan sekolah, di jalan Pancasila, Makassar, sekitar pukul 10.30 Wita, Rabu . Pelaku diketahui merupakan orangtua Alif Syahdan, kelas 2 jurusan Gambar II. Dia meninju korban di bagian hidung dan pelipisnya saat proses belajar-mengajar di sekolah sedang berlangsung.

"#Sebelum ada pak polisi, itu orang tua murid na panggil temannya LSM. Tapi pas sampai dilempari mobilnya sama siswa SMK 2 Makassar," imbuhnya.
Beberapa orang pun mengungkapkan kekecewaan terhadap orang tua murid yang memukul guru tersebut. Rata-rata banyak yang meminta agar anak tersebut tidak usah sekolah di SMK 2 Makassar lagi.

"Anak itu cerminan orang tuanya. Kalau anaknya kurang ajar begitu berarti keturunan dari orang tuanya. Gak bisa dibina ya dibinasakan saja," ucap akun Jonni Adi.

"Tidak usah mi terima anaknya untuk sekolah," akun bernama Winsy menambahkan.
Korban yang mengalami pendarahan di bagian hidung dan kepalanya langsung dibawa ke RS Bhayangkara oleh rekannya. Setelah divisum, korban langsung melaporkan kasus yang dialaminya ke SPKT Polsek Tamalate.

Setelah menjalani pemeriksaan intensif, akhirnya siswa SMK Negeri 2 Makassar, MA (15), dan ayahnya, Adnan Achmad (43), ditetapkan sebagai tersangka atas penganiayaan terhadap Dahrul, guru di sekolah MA.

Kepala Polsekta Tamalate Komisaris Polisi Muh Azis Yunus, mengatakan, kedua pelaku terbukti melakukan tindak pidana. Sejak kemarin hingga kini, keduanya masih ditahan dan menjalani pemeriksaan.

"Keduanya dikenakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan. Siswa dan orang tuanya terbukti melakukan pengeroyokan terhadap gurunya di SMK 2 Makassar, Dahrul," kata Azis.
Polisi masih mendalami dan mengumpulkan bukti-bukti atas kasus ini.

"Pihak tersangka juga melapor dan kita telah terima laporannya. Dari laporan itu, siswa mengaku juga dipukul. Jadi kita proses juga dan menunggu hasil visum," kata dia.

Dahrul (52) melaporkan Adnan yang telah memukulnya saat proses belajar berlangsung, Rabu .



Demikianlah Artikel Tak Terima Anaknya Di Marahi - Orang Tua Murid Di Makasar Tega Pukuli Guru Hingga Babak Belur

Sekianlah artikel Tak Terima Anaknya Di Marahi - Orang Tua Murid Di Makasar Tega Pukuli Guru Hingga Babak Belur kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tak Terima Anaknya Di Marahi - Orang Tua Murid Di Makasar Tega Pukuli Guru Hingga Babak Belur dengan alamat link https://salambagi.blogspot.com/2016/08/tak-terima-anaknya-di-marahi-orang-tua.html

Mausukan Email Anda Untuk Berlangganan: