Judul : Gadis Umur 15 Tahun Asal Cianjur Di Garap Hingga Bengkak
link : Gadis Umur 15 Tahun Asal Cianjur Di Garap Hingga Bengkak
Gadis Umur 15 Tahun Asal Cianjur Di Garap Hingga Bengkak
SALAMBAGI.COM - Kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Cianjur.
Kali ini nasib sial itu dialami AS (15) seorang gadis cantik, berkulit putih, putri pertama Femi Rismawati (39) warga Gang Cibalu (Rancabali), Kelurahan Bojongherang, Cianjur.
Menurut pengakuan ibu korban, kejadian yang dialami anak kesayangannya itu sudah cukup lama, namun baru diketahui satu minggu setelah kejadian.
Femi Curiga karena ada kejanggalan sikap dan tingkahlaku, setelah anak kesayangannya kenal dekat laki-laki bernama Muhammad Ghalib Faroiz (24) warga Panembonggirang, Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur.
”Kalau pengakuan dari anak saya, itu kejadian sekitar pertengahan bulan Desember 2016. Sebelumnya, memang sudah curiga dan menduga ada kekhawatiran. Bahkan, kenalnya juga baru sekitar dua bulan,” ujar sang ibu dengan kesal, Sabtu (3/1/2017).
Setelah kejadian itu, AS kini hanya bisa berdiam diri, tidak mau keluar rumah. Sikapnya pun menjadi pemurung, dan cenderung sakit-sakitan.
Tidak ingin kondisi buah hatinya makin parah, Femi pun membawa anaknya ke RSUD Cianjur, dengan dibantu tim Forum Cepat Tanggap Indonesia (Fota Center) dan Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak Indonesia (TRC PAI).
”Anak saya sekarang tidak bisa bangun selalu mengurung diri di kamarnya, karena selalu merintih kesakitan dan beberapa kali selalu pingsan. Makanya sekarang dirawat saja sampai sembuh total, khawatir ada hal tidak diharapkan menimpa anak saya, karena ada pembengkakan di kemaluannya,” papar Femi.
Ani (36) sahabat ibu korban ikut merasa terpukul, sedih dan prihatin atas yang dialami sahabat dekat selma ini.
”Awalnya tidak menyangka, bisa kenal sama pelaku. Padahal, pelaku itu sudah menikah dan istrinya lagi mengandung delapan bulan.
Mengetahui kejadian ini dari anak saya,” ujarnya saat ditemui langsung di rumah korban, kepada Radar Cianjur.
Sementara itu, Koordinator (Korda) Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak Indonesia (TRC PAI), Arif Mulyana mengatakan, kekerasan terhadap gadis di bawah umur ini harus diselesaikan dengan tuntas dan korban akan didampingi sekaligus difasilitasi melalui healing therapies sampai sembuh total.
”Khawatirnya kejiwaaan anak bisa terganggu, maka itu akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan perawatan penyembuhan. Adapun penyembuhan pelaku, kami dibantu pihak kepolisian dan pihak Fota Center. Biar pelaku cepat ditangkap segera dilakukan pencarian,” tutupnya.
Kali ini nasib sial itu dialami AS (15) seorang gadis cantik, berkulit putih, putri pertama Femi Rismawati (39) warga Gang Cibalu (Rancabali), Kelurahan Bojongherang, Cianjur.
Menurut pengakuan ibu korban, kejadian yang dialami anak kesayangannya itu sudah cukup lama, namun baru diketahui satu minggu setelah kejadian.
Femi Curiga karena ada kejanggalan sikap dan tingkahlaku, setelah anak kesayangannya kenal dekat laki-laki bernama Muhammad Ghalib Faroiz (24) warga Panembonggirang, Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur.
”Kalau pengakuan dari anak saya, itu kejadian sekitar pertengahan bulan Desember 2016. Sebelumnya, memang sudah curiga dan menduga ada kekhawatiran. Bahkan, kenalnya juga baru sekitar dua bulan,” ujar sang ibu dengan kesal, Sabtu (3/1/2017).
Setelah kejadian itu, AS kini hanya bisa berdiam diri, tidak mau keluar rumah. Sikapnya pun menjadi pemurung, dan cenderung sakit-sakitan.
Tidak ingin kondisi buah hatinya makin parah, Femi pun membawa anaknya ke RSUD Cianjur, dengan dibantu tim Forum Cepat Tanggap Indonesia (Fota Center) dan Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak Indonesia (TRC PAI).
”Anak saya sekarang tidak bisa bangun selalu mengurung diri di kamarnya, karena selalu merintih kesakitan dan beberapa kali selalu pingsan. Makanya sekarang dirawat saja sampai sembuh total, khawatir ada hal tidak diharapkan menimpa anak saya, karena ada pembengkakan di kemaluannya,” papar Femi.
Ani (36) sahabat ibu korban ikut merasa terpukul, sedih dan prihatin atas yang dialami sahabat dekat selma ini.
”Awalnya tidak menyangka, bisa kenal sama pelaku. Padahal, pelaku itu sudah menikah dan istrinya lagi mengandung delapan bulan.
Mengetahui kejadian ini dari anak saya,” ujarnya saat ditemui langsung di rumah korban, kepada Radar Cianjur.
Sementara itu, Koordinator (Korda) Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak Indonesia (TRC PAI), Arif Mulyana mengatakan, kekerasan terhadap gadis di bawah umur ini harus diselesaikan dengan tuntas dan korban akan didampingi sekaligus difasilitasi melalui healing therapies sampai sembuh total.
”Khawatirnya kejiwaaan anak bisa terganggu, maka itu akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan perawatan penyembuhan. Adapun penyembuhan pelaku, kami dibantu pihak kepolisian dan pihak Fota Center. Biar pelaku cepat ditangkap segera dilakukan pencarian,” tutupnya.
Demikianlah Artikel Gadis Umur 15 Tahun Asal Cianjur Di Garap Hingga Bengkak
Sekianlah artikel Gadis Umur 15 Tahun Asal Cianjur Di Garap Hingga Bengkak kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Gadis Umur 15 Tahun Asal Cianjur Di Garap Hingga Bengkak dengan alamat link https://salambagi.blogspot.com/2017/02/gadis-umur-15-tahun-asal-cianjur-di.html